Budidaya Tanaman Kedondong
Buah Kedondong
setiap daerah berbeda - beda namanya misalnya di Indonesia &
Malaysia namanya kedondong, di Filipina namanya hevi, kalau gway di
Myanmar, mokah di Kamboja, kook kvaan di Laos, makak farang di Thailand,
dan kalau di Vietnam namanya co'c . Tanaman kedondong berasal dari Asia
Selatan dan Asia Tenggara dan telah tersebar ke seluruh daerah tropis.
Jenis-jenis kedondong unggul yang banyak ditanam oleh petani antara lain
kedondong karimunjawa, kedondong bangkok, dan kedondong kendeng.
Kedondong karimunjawa merupakan kedondong yang buahnya berukuran besar.
Produksi kedondong ini dapat terjadi sepanjang tahun. Bentuk buahnya
lonjong dengan berat 0,7-1 kg/buah.
Daerah penanaman kedondong banyak ditanam di Asia Tenggara. Di Indonesia
daerah penghasil kedondong salah satu diantaranya adalah Karimunjawa
(Jepara, Jawa Tengah).
Syarat Tumbuh Pohon Kedondong " baca disini
Persyaratan benih antara lain :
Benih Kedondong berasal dari tanaman induk yang sehat.
Benih yang dibeli di toko atau distributor harus yang memiliki persen
kecambah sekitar 80% dan persen kemurniannya juga perlu diperhatikan.
Benih yang berasal dari pembiakan vegetatif harus dari bagian tanaman yang sehat dan dewasa.
Benih dapat disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam agar benih dapat tahan terhadap keadaan lingkungan.
Pengadaan benih kedondong dapat dilakukan secara generatif atau dengan
vegetatif. Secara generatif adalah dengan menggunakan biji. Biji dapat
terjadi dari penyerbukan sendiri maupun dari penyerbukan silang. Oleh
karena itu benih yang berasal dari biji, setelah tumbuh dewasa
sifat-sifat dari induknya akan berbeda. Sehingga kebanyakan orang
menggunakan pembiakan vegetatif untuk memperbanyak tanaman kedondong.
Pembiakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, stek batang
atau dengan okulasi sambungan. Benih biasanya tidak disimpan akan tetapi
langsung ditanam di lapangan setelah dilakukan pembiakan baik pembiakan
secara vegetatif maupun generatif.
Benih dapat disemai terlebih dahulu pada tempat pesemaian khusus. Tempat
pesemaian ini biasanya dibuat dengan naungan dan pinggirnya ditutup
dengan jaring kawat untuk melindungi benih dari gangguan hewan.
Penyemaian dilakukan dengan menggunakan tanah humus atau tanah dicampur
dengan kotoran hewan, setelah tumbuh 4-5 daun dapat dipindahkan ke dalam
polybag. Pemindahannya dilakukan dengan hati-hati karena akar tanaman
dapat rusak. Benih disemai pada waktu 2-3 minggu sebelum tanam.
Semai sebaiknya disiram setiap pagi dan sore hari. Penyiraman
menggunakan gembor yang lubang-lubangnya kecil sehingga kucuran air
tidak merusak tanah pesemaian. Apabila biji yang tumbuh terlalu banyak
dan rapat maka perlu dijarangi. Apabila ada gejala-gejala benih yang
terkena serangan hama maka penyemprotan pestisida dapat dilakukan dengan
dosis yang rendah.
Setelah bibit sudah mencapai pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan
daun antara 10-15 helai maka bibit siap ditanam dilapangan. Waktu
pemindahan bibit dilakukan pada pagi hari/sore hari ketika udara masih
sejuk. Setelah bibit dipindahkan dapat dilakukan penyiraman.
Sebelum membuka kebun, harus direncanakan dahulu. Kondisi tanah seperti
halnya pH tanah perlu diukur dahulu dengan menggunakan pH-tester. Dengan
mengetahui pH tanah maka dapat diketahui apakah tanah perlu pengapuran
atau tidak. Selain pH tanah, perlu juga dilakukan analisis tanah dengan
mengamati jenis tanah dan kesuburannya. Apabila tanah kurang subur maka
perlu dilakukan pemupukan awal. Pemupukan awal biasanya dengan
menggunakan pupuk kandang. Penetapan waktu penanaman juga sangat
penting, untuk tanaman kedondong diusahakan ditanam pada awal musim
hujan. Kemudian melakukan pengukuran luas areal penanaman sehingga dapat
diketahui kebutuhan benih yang akan ditanam. Tanaman kedondong dapat
berbuah lebat dan tajuknya menyebar sehingga jarak tanam antar pohon
juga harus lebar. Produksi untuk setiap pohon bisa bermacam-macam
tergantung jenis/varietas kedondong yang ditanam.
Supaya tanaman kedondong tumbuh subur, maka hendaklah seluruh kebun
dibajak atau dicangkul. Biayanya memang cukup banyak, tetapi biaya ini
tidak akan sia-sia dibandingkan dengan hasil kebun yang akan didapat.
Bagi tanah yang kurang baik pembuangan airnya, hendaklah dibuat
saluran-saluran pembuangan air, umpamanya bagi tanah yang rendah, padat,
dan sebagainya.
Pada umumnya penanaman kedondong tidak perlu menggunakan
bedengan-bedengan. Akan tetapi, bila lahan sering digenangi air maka
pembuatan bedengan sangat diperlukan.
Kondisi pH tanah yang terlalu asam akan menghambat pertumbuhan tanaman
kedondong. Untuk manaikkan pH tanah maka perlu dilakukan pengapuran.
Jenis kapur yang diberikan biasa adalah dolomit. Mengenai jumlah kapur
yang diberikan disesuaikan dengan besarnya keasaman tanah. Cara
pengapuran dilakukan dengan penaburan pada waktu setelah pembajakan atau
pada waktu pembuatan lubang tanam (diberikan untuk setiap lubang).
Pada tanah yang kurang subur akibat kandungan humus hanya sedikit, atau
tanah itu padat, maka hendaklah tanah tersebut ditanami pupuk hijau
terlebih dahulu. Tanaman yang ditanam sebagai pupuk adalah tanaman yang
dapat mengahasilkan unsur hara nitrogen (N) dan unsur-unsur hara lainnya
yang sangat diperlukan tanaman kedondong. Pemakaian pupuk kimia seperti
urea, TSP, ZA dan lainnya juga dapat diberikan dengan dosis yang
sesuai. Pemupukan dilakukan pada setiap lubang tanam pada waktu
pembuatan lubang.
Setelah tanah selesai dikerjakan, maka mulailah dipasang ajir pada
tempat-tempat yang akan ditanami pohon kedondong. Kegunaan ajir tersebut
ialah agar bibit pohon yang ditanam dapat berjajar dengan teratur.
Jarak tanam untuk tanaman kedondong adalah 7,5-12 m. Jarak tanam untuk
tanaman kedondong memang harus cukup lebar, sebab tanaman ini memiliki
tajuk yang menyebar. Pola tanam ada dua macam, yaitu secara bujur
sangkar atau segitiga. Menurut aturan bujur sangkar, pohon ditanam pada
tiap-tiap sudut bujur sangkar, sedangkan menurut aturan segi tiga kedua
pohon ditanam pada tiap-tiap sudut segi tiga. Supaya kita dapat memasang
dengan baik, maka digunakanlah alat yang dianamakan square atau boleh
juga dipakai hoekspiegel. Kalau kedua alat tersebut tidak ada, dapatlah
dibuat alat sendiri.
Dua atau tiga minggu sebelum menanam pohon kedondong, lubang harus
dibuat terlebih dahulu di tempat ajir-ajir yang sudah dipasang.
Ukurannya 1 X 1 X 0,50 m atau 1,80 X 0,80 X 0,50 m pada kebun yang telah
dibajak atau dicangkul. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan
menggali lapisan tanah atas dan dinaikkan ke depan atau kanan kiri
lubang. Kemudian tanah lapisan bawah digali dan dinaikkan ke belakang
atau diratakan disekitar, maksudnya agar tanah bawah itu tidak bercampur
dengan tanah disekitarnya. Pada permulaan musim penghujan, lebih kurang
15-30 hari sebelum menanam, lubang-lubang tanaman harus sudah selesai
ditutup. Tutup lubang sekali-kali tidak boleh dipadatkan, biarkan saja
supaya turun sendiri. Waktu menutup lubang, tanah galian dari lapisan
bawah sedapat mungkin jangan dikembalikan. Untuk menutup, pakailah
lapisan atas dan tanah di sekelilingnya. Akan lebih baik lagi kalau
tanah itu dicampur dengan pupuk organis dan pasir dengan perbandingan
2:1:1. Apabila saat membuat lubang itu di dalamnya terdapat air, maka
hal itu membuktikan bahwa pembuangan air kurang lancar, sehingga perlu
dibuat saluran-saluran pembuangan lagi. Lubang tanam tidak perlu dibuat
terlalu dalam, sebab akan berakibat akar pohon itu terlalu dalam masuk
ke dalam tanah dan yang menjalar pada lapisan tanah sebelah atas menjadi
kurang.
Waktu terbaik untuk menanam pohon kedondong ialah pada permulaan musim
hujan, sebab selama musim hujan akan tumbuh banyak akar, sehingga dalam
musim kemarau tidak akan kekurangan air. Bibit yang berasal dari
pesemaian lebih baik dari pada yang berupa stump, sebab lekas tumbuh dan
tidak mudah dihinggapi penyakit. Bibit yang berasal dari semai, sebelum
ditanam polybagnya (dari keranjang bambu) harus dibuang; bila tidak
maka akan mudah untuk menjadi sarang rayap dan akar-akarnya terganggu
menembusnya. Pada waktu menanam, batas akar dengan batang harus setinggi
permukaan tanah. Apabila tidak hujan maka hendaklah disiram tiap-tiap
hari selama 1 minggu.
Pohon yang terlihat lambat pertumbuhannya dapat disulam dan digantikan
bibit yang baru dan sehat. Penyulaman dilakukan pada 1-2 minggu setelah
tanam. Penyulaman dilakukan dengan menggali tanah disekelilingnya dan
mencabutnya kemudian tanah bekas lubang tanam dibiarkan lagi seperti
halnya ketika sebelum penanaman dilakukan.
Penyiangan dilakukan setelah pohon berumur 2-4 minggu setelah tanam.
Gulma yang ada di sekeliling tanaman muda segera di cabut sampai
akar-akarnya dan dapat dimasukkan dalam lubang khusus untuk dibuat
kompos. Pencabutan harus hati-hati jangan sampai merusak akar pohon
kedondong.
Pembubunan jarang dilakukan karena pohon kedondong ditanam cukup dalam
sehingga akar tidak terlihat dipermukaan. Pembubunan dapat dilakukan
apabila musim hujan yang lebat sehingga air melimpah, tanah dapat
dinaikkan ke sekeliling pohon agar air hujan tidak menggenang.
Bagi pohon yang hanya untuk sementara ditanam, lebih baik kalau tidak
dirempal atau hanya sedikit yang dirempal, supaya lekas berbuah. Tetapi
bagi tanaman untuk jangka panjang, haruslah diadakan perempalan beberapa
kali, supaya pohon menjadi kuat dan bagus bentuknya. Pada saat pohon
kedondong berbuah, sekali-kali jangan dilakukan perempalan. Tujuan
perempalan adalah untuk membentuk pohon, pemeliharan, dan untuk
mempermuda pohon. Perempalan dahan yang besar hendaklah dilakukan dengan
hati-hati; jagalah agar dahan tersebut jangan sampai pecah. Luka bekas
perempalan harus dilicinkan dengan pisau, kemudian dilumasi dengan
parafin supaya jangan kemasukan air atau dihinggapi cendawan.
Jika pohon ditanami pohon yang tetap, maka hanya tanah sekeliling pohon
yang dipupuk. Tetapi jika tanah yang terluang diantara pohon-pohon
tersebut juga ditanami dengan tanaman sela, maka tanah kebun itu harus
dipupuk seluruhnya, setelah setahun ditanami. Cara memupuk pohon
kedondong yang tetap adalah dengan menyebar pupuk di tanah sekeliling
pohon itu. Luas lingkaran itu adalah sebesar lingkaran mahkota daun.
Lebih baik kalau lingkaran pupuk itu lebih besar daripada lingkaran
mahkota daun, sebab biasanya akar-akar yang mencari makanan, panjangnya
sampai melampaui lingkaran mahkota daun. Untuk pupuk kandang lebih baik
dibuat lubang sekeliling pohon dengan ukuran 40x40x30 cm. Pupuk
dimasukkan ke dalamnya dan kemudian ditutup kembali. Untuk menjaga agar
akar pohon tidak rusak, sebaiknya digali lubang yang mengelilingi pohon
kearah luar (sejajar akar pohon). Macam pupuk yang baik bagi pohon
buah-buahan ialah pupuk organis. Pupuk organis dapat berupa pupuk
kandang, kompos, sampah, pupuk hijau. Penggunaan pupuk kimia dianjurkan
jenis N : P2O5 : K2O = 2: 1: 1 untuk tanah yang subur, sedangkan untuk
tanah yang kurus perbandingannya ialah 1: 2: 2
Pengairan dilakukan pada saat musim kemarau. Apabila pengairannya sulit
maka dapat dilakukan penyiraman pada waktu pagi dan sore hari.
Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan gembor atau menggunakan
penyedot diesel bila lokasi pengambilan air agak sulit.
Penggunaan pestisida harus hati-hati sebab salah-salah dapat membuat
serangga yang menguntungkan akan ikut mati. Penyemprotan dilakukan pada
pagi buta (pagi sekali) ketika udara masih tenang dan serangga-serangga
yang menguntungkan belum datang seperti halnya lebah.
Buah yang terlalu lebat dapat menurunkan kualitas buah itu sendiri.
Selain buahnya akan berukuran kecil-kecil tetapi juga bentuknya akan
jelek dan dahan-dahannya mudah patah. Sehingga penjarangan buah perlu
dilakukan pada waktu bunga menjadi buah, hendaknya sudah mulai dilakukan
penjarangan. Pertama-tama buah yang sakit dan rusak dibuang, kemudian
yang dipandang perlu saja. Buah yang akan dibuang digunting tangkainya
dengan gunting kecil atau dirompes (diuntir) dengan tangan.
Ulat perusak daun (Cricula trifenestrata Helf.). Ciri: ulat yang
berwarna hitam dengan bintik putih dan bulunya berwarna berwarna putih,
kepala dan perut berwarna merah-cerah. Panjang ulat sekitar 60 mm, dan
pupanya berada di dalam kokon berwarna emas dan sering dijumpai
bergerombol pada daun. Kupu betina berwarna coklat dengan rentangan
sayap sekitar 75 mm. Telur berwarna putih keabu-abuan yang diletakkan
secara berderet pada tepi daun atau cabang. Pengendalian: secara alami
populasinya dan penyemprotan insektisida.
Kumbang (Podontia affinis Grond.). Ciri: kumbang berukuran besar, dengan
kaki berwarna kuning. Sayapnya dengan 8 bintik gelap, panjang 10-12 mm.
Pupa berada dalam tanah. Dewasanya bila terganggu akan menjatuhkan diri
ke tanah. Telur berukuran 1,6 mm yang diletakkan pada permukaan bawah
daun dan tertutup oleh substansi gelap. Betina hidupnya sekitar 3 bulan
dan menghasilkan telur sekitar 500 butir. Perkembangannya 38-42 hari.
Musuh alaminya berupa parasit telur Ooencyrtus podontiae. Pengendalian:
populasinya secara alami dan penyemprotan insektisida.
Penyakit pada pohon kedondong sama seperti pada tanaman buah-buahan
lainnya. Jenis penyakit yang sering muncul ialah penyakit kulit
(Phytopthora), Fusarium, Diplodia, Gloeosporium, Phoma, dll yang
disebabkan oleh cendawan, bakteri atau virus. Penyakit biasanya
menyerang bagian daun, buah, dan batang. Pengendalian: menggunakan
fungisida zat-zat aditif lainnya seperti bubur bordo dan bubur belerang.
Gulma Tanaman Kedondong
Alang-alang, rumput-rumputan benalu dan lainnya yang tumbuh pada tanaman
sering mengganggu pertumbuhan. Pemberantasan dilakukan dengan manual
yaitu penyiangan dan dapat pula menggunakan herbisida.
Ciri dan Umur Buah Kedondong Siap Panen
Buah kedondong siap panen ialah yang sudah masak dengan warna hijau
kekuningan dan berukuran cukup besar. Buahnya matang setelah 6-8 bulan
setelah bunga mekar. Waktu pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika
buah masih segar.
Cara Panen Tanaman Kedondong
Dalam pemanenan haruslah diketahui cara yang baik agar tidak merusak
buah. Untuk pohon kedondong pemanenan dilakukan dengan cara memanjat
pohon dan memasukkan buah yang dipetik ke dalam keranjang. Dan kalau
terlalu jauh letaknya dapat mempergunakan galah yang ujungnya diberi
jaring. Buah dipetik dan dimasukkan ke dalam keranjang yang alasnya
diberi sabut atau lumut. Memanen buah haruslah dipegang dalam telapak
tangan, tidak di antara ujung jari. Sebab jika buah terkena kuku dapat
rusak; apalagi kalau jari-jarinya berkuku panjang.
Periode Panen Tanaman Kedondong
Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap dengan memetik buah yang
matang, sedangkan yang belum matang dan masih kecil tidak dipetik.
Dengan cara ini buah yang belum matang dan masih kecil akan bertambah
besar. Pemanenan dapat dilakukan pada bulan Januari-April karena
pembungaan biasanya pada bulan Juli -Agustus.
Prakiraan Produksi Tanaman Kedondong
Buah kedondong pada jenis karimunjawa beratnya dapat mencapai 1 kg.
Sehingga perkiraan produksi dalam satiap pohon dapat dihitung dengan
rata-rata banyaknya buah per pohon per hektar. Perhitungannnya
kadang-kadang tidak merata untuk setiap pohon, karena perbedaan jenis
juga akan berbeda pula ukuran buahnya dan jumlah buah yang dihasilkan.
Pengumpulan Buah Pasca Panen Tanaman Kedondong
Setelah dipetik buah dikumpulkan dalam keranjang kemudian setelah
keranjang penuh dapat dikumpulkan pada tempat yang beralas daun-daun
pisang atau alas lain. Pengumpulan dilakukan di tempat yang teduh
sehingga buah tetap terjaga kesegarannya. Dalam mengumpulkan buah harus
hati-hati jangan terlalu kasar sehingga buah tidak memar atau luka.
Sebab kalau luka akan cepat membusuk.
Penyortiran dan Penggolongan Buah Tanaman Kedondong
Setelah dikumpulkan kemudian buah disortir dan kemudian digolongkan
menurut kematangan dan ukuran buahnya. Buah yang bagus akan dikirik
kepada penjual besar (supermarket), sedangkan buah yang kecil untuk
pasar lokal. Buah yang akan dikirim jauh, sebaiknya buah yang belum
kelihatan masak, karena jika sudah masak akan terjadi pembusukan setelah
sampai di tempat pengiriman. Buah yang masak sebaiknya langsung
dikonsumsi.
Buah kedondong dapat disimpan ditempat yang dingin dengan menggunakan
alat pendingin. Pendinginan dapat mengawetkan buah sampai beberapa
minggu. Tempat penyimpanan harus bersih dan buah yang akan disimpan juga
dicuci terlebih dahulu sampai bersih betul.
Setelah penyortiran, langkah selanjutnya ialah buah kedondong dikemas
dengan dimasukkan ke dalam karung goni khusus yang berlubang atau
dikemas dengan bok kardus atau juga dengan kayu yang dibuat sedemikian
rupa sehingga dapat terhindar dari benturan langsung dengan benda keras
lain. Setelah dikemas kemudian diangkut dengan alat transportasi.
Pengemasan buah kedondong dalam peti kayu, berat bersih setiap peti kayu
maksimum 25 kg, susunan buah dalam peti kayu kompak dengan setiap buah
yang diberi pembungkus/ penyekat, atau kotak kotoran diberi penyekat dan
lobang udara, susunan buah dalam kotak karton satu lapis dengan berat
bersih kotak karton maksimum 10 kg. Untuk pemberian merek di bagian luar
kotak kayu di beri label yang dituliskan antara lain :
- Nama barang.
- Jenis mutu.
- Nama/kode perusahaan/eksportir.
- Berat bersih.
- Produksi Indonesia.
- Tempat/negara tujuan.
0 comments:
Post a Comment